Tuesday, April 20, 2010

BELAJAR BAHASA INGGRIS sulit? (Masalah dan Solusi)

Banyak yang mengatakan bahwa belajar bahasa Inggris tidaklah sulit, ada juga yang bilang belajar bahasa Inggris sangat-sangat dan sangat sulit. Ya, mungkin itu tergantung pada motivasi masing masing ya, atau bisa jadi karena kita tidak punya bakat untuk bisa bilingual atau multilingual, bisa jadi. Tapi rasa-rasanya belajar bahasa Inggris itu tidaklah sesulit seperti yang dibayangkan tapi tidak lah mudah seperti yang diharapkan.
Saya masih ingat ketika ambil short course bahasa Inggris (English for Business Communication – Advanced) di UNSW, Australia, salah satu teman dari Mesir dan Turkey bilang English is Crazy Language. Itu terucap oleh mereka ketika mereka menemukan kata-kata yang sangat membingungkan untuk di ucapkan.
Dari pengalaman saya yang masih terbatas, saya mencoba untuk mengumpulkan beberapa kesulitan orang dalam mempelajari bahasa Inggris, ya termasuk saya sendiri, dan terkadang saya tidak bisa mendapatkan solusi yang tepat untuk terapi masalah-masalah yang saya coba kumpulkan dibawah ini:

1. Sulit mengingat kata-kata.
Kadang kata yang baru saja kita peroleh dengan gampangnya lenyap dari otak kita. Mungkin salah satu factornya adalah daya konsentrasi kita dan kekuatan menghafal “we are getting older and older”

Solusinya:
Sebelum membuka kamus, coba dulu untuk menebak kira-kira apa maksud dari kata tersebut sesuai dengan context kalimat. Selain tidak disibukan oleh kamus cara ini juga dapat membantu memperkuat ingatan kita
Cobalah buat sebuah kalimat sederhana (lisan dan tertulis) dari kata-kata yang baru saja kita dapatkan itu.

2. Pengucapan yang berbeda dari tulisan
Inilah yang selalu dikeluhkan oleh banyak orang termasuk saya. Dan ini yang membuat teman saya bilang English is Crazy Language. Kita sudah sangat terbiasa dengan pengucapan seperti yang tertulis. Ini pernah kami tanyakan kepada guru kami di Aussie, dia pun bingung juga menjawab. Dia cuman bisa bilang ‘consult to your dictionary’. Ternyata tidak ada aturan yang sangat baku bagaimana mengucapkan kata-kata English itu. Semuanya itu terjadi begitu adanya. Language is arbitrary.

Solusinya:
Apa ya. Selain kamus, kayaknya nonton film dari DVD (yang original) bisa membantu, as long as you set subtitle nya dalam bahasa Inggris juga, dan boleh juga secondary subtitle nya diset dalam bahasa Indonesia, jadi ada dua subtitle (kalo nggak salah secondary subtitle hanya tersedia jika kita nonton film DVD itu dari computer). Selain itu lyric lagu berbahasa Inggris juga bisa membantu. Kalau you sering connect to internet ada software yang bisa lansung menampilkan lyric di winamp asalkan judul lagu dan artist nya tertulis dengan benar (pada file mp3 kita). Itu bisa didonlot kok. Saya juga pake, tapi lupa namanya kalo ndak salah lyric plugin

3. Bunyi sama tapi ternyata kata-katanya berbeda
Ini membuat kita ragu, kata mana yang disebutkan oleh pembicara, karena bunyi yang yang disebutkan tersebut kemungkinan berbeda dengan yang kita fahami, misalanya too, to dan two; whether and weather; hear and here; buy and by; there and their; witch and which; threw and through. Ini akan membuat kita salah memahami apa yang pembicara maksudkan.

Solusinya:
Saya kira kalo kita sudah bisa memahami context yang dibicarakan persamaan bunyi tersebut tidak akan jadi masalah bagi kita. Usahakan untuk memahami context pembicaraan tidak dengan kata per kata tapi keseluruhan context yang pembicara bicarakan.

4. Tidak dapat membedakan kata benda dengan kata kerja atau yang lain
Misalnya saja smoke itu bisa kata benda, bisa juga jadi kata kerja. Contohnya Smoke on the water (kata benda – dikutip dari diparpel, yang artinya asap) tapi kalo I smoke everyday (sudah jadi kata kerja, dan artinya sudah lain lagi, merokok) sedangkan kata rokok sendiri dalam bahasa Inggris itu cigarette. Jadi yang lucunya, ada siswa saya yang buat kalimat I am cigarette everyday instead of I smoke everyday.
Ada lagi misalnya The accountant at the music store records1 records2 of the records3. Mencatat (1), Catatan/transaksi (2), kaset/rekaman (3)

Solusinya:
????? ada yang punya solusi?????

5. Fasih mengucapkan tapi tidak bisa menuliskan karena tidak tahu atau kelupaan.
Jangan terkejut kalo ada yang sangat fasih menghitung dalam bahasa Inggris 1 – 10 sangat fasih dan lancer, tapi coba disuruh tulis pake words. Mungkin yang benar cuman one dan beberapa angka simple lainnya. Itu bagi yang masih beginner. Tapi yang sudah merasa tingkat intermediate to advanced juga punya masalah yang sama misalnya kata angket dan kewirausahaan dalam bahasa Inggris dlllll. Banyak lagi saya kira.

Solusinya:
Selain ‘Kembali ke Kamus’ mungkin bagus juga kalo ‘Kembali ke Laptop’ kata pak tukul. Kalo bikin kalimat di Microsoft word, computer akan sedikit banyak membantu bahasa Inggris kita. Set dulu language nya ke English (US) ata English (UK) kemudian aktifkan spelling checker letaknya dimana saya lupa mungkin pada Option. Kalo udah beres, setiap kata bahasa Inggris yang salah aka nada garis merah pada kata tersebut, click kanan your computer biasanya akan memberikan pilihan kata yang tepat. Selain itu bisa juga mencari sinonim dari kata bahasa Inggris, caranya sama click kanan kata tersebut kemudian arahkan kursor ke synonym, dapat deh kata-kata baru.

6. Kata-kata yang sama sering mempunyai arti lain terutama digunakan dalam bidang tertentu.
Bagi yang masih pada tingkat beginner sabar dulu mau diminta tolong menterjemahkan dari English to Indonesia atau sebaliknya, karna biasanya kita akan banyak menemui kesulitan terutama apabila ketemu dengan kata-kata yang sepertinya biasa tapi ketika diterjemahkan ndak nyambung dengan context kalimat yang lain. Ini butuh pengetahuan dasar bidang yang akan diterjemahkan. Misalnya untuk bidang akuntansi ada kata marketable securities, kalo tidak hati-hati bisa-bisa kata tersebut diterjemahkan jadi SATPAM PASAR, padahal terjemahannya adalah Surat-surat berharga. Sama seperti kasus nomor 3: The accountant at the music store records1 records2 of the records3. Mencatat (1), Catatan/transaksi (2), kaset/rekaman (3)
Solusinya:
Ya, belajar dulu lah bidang tertentu yang mau diterjemahkan itu.

7. Penguncapan huruf-huruf pada kata kata yang membingungkan
Kayaknya tidak ada standar dalam bahasa Inggris bagaimana mengucapkan huruf-huruf pada yang melekat pada kata-kata tertentu, misalnya huruf U, pada kata PUT dibaca /u/ seperti biasa, tapi kalo pada kata CUT berubah lagi bunyinya jadi /a/, padahal yang beda hanya P dan C. bingung kan? Ada lagi misalnya huruf O pada kata BOOK berbunyi /u/ tapi pada kata BLOOD berbuny /a/, pada kata WOMEN berbunyi /i/. Adalagi bunyi /f/ bisa saja pada kata yang mengandung huruf F misalnya FISH, tapi bisa pada huruf GH pada kata ENOUGH, bisa pada huruf PH pada kata PHASE and so on, and so on .
Solusinya:
Kayaknya sama dengan solusi untuk nomor masalah nomor 2

8. Tidak bisa membaca symbol symbol pengucapkan yang ada dikamus-kamus advance.
Pada kamus-kamus tingkat mahir setiap kata diberikan cara pengucapannya. Ini sangat berguna bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara mengucapkan sebuah kata termasuk penekanan pada suku kata tertentu. Masalahnya adalah bagi kita yang masih pada tingkat beginner atau yang sudah pada tingkat mahir, kalo kita tidak bisa membaca symbol simbolnya percuma juga.
Solusinya:
Kalo tidak mengerti bagaimana mengucapkan kata-kata bahasa Inggris, Tanya aja dulu dengan yang udah fasih, tapi kalo sulit ketemu dengan ada cara lain dengan menggunakan teknologi. Coba kunjungi www.answers.com kita bisa menuliskan kata kata, website tersebut menyediakan makna kata-kata tersebut tapi terjemahannya atau definisinya dalam bahasa Inggris, selain itu ada website tersebut juga menyediakan audio pengucapannya click aja gambar loudspeaker nya. Saya kira ada website lain yang bisa membantu.
Ada juga cara lain, ada software kamus, kalo ndak salah namanya Concise Oxford English Dictionary. Beli aja software tersebut install di computer kita.
Dan bisa juga dengan cara seperti solusi untuk nomor dua.

9. Cari kata di kamus untuk membuat kalimat bahasa Inggris ee ternyata salah penggunaannya dalam context bahasa Inggris (terlalu mengandalkan kamus)
Ketika membuat beberapa kalimat dalam bahasa Inggris, sering kita tersandung oleh kata-kata yang kita tidak tahu apa bahasa Inggrisnya, lalu lansung saja kita buka kamus dan mencari kata-kata tersebut dan kita masukan kedalam kalimat kita. Kita merasa bahwa kalimat kita sudah sangat perfect. Tapi ternyata ketika dibaca oleh sang guru, kalimat kita mengandung kata kata yang tidak tepat. Misalnya untuk kata mendengar kita menggunakan kata HEAR yang seharusnya kita pake adalah LISTENT TO atau sebaliknya juga ada kata-kata lain misalnya kata kata yang serupa maknanya dalam bahasa kita seperti SEE, LOOK, dan WATCH. Yang sering banyak salah adalah ketika menterjemahkan kata SAYA MENGERJAKAN PR SETIAP HARI. Banyak yang yang meterjemahkan, terutama pemula, dengan kalimat I WORK MY HOMEWORK. Yang seharusnya I DO MY HOMEWORK.

Solusinya:
Jangan terlalu mengandalkan kamus dalam membuat kalimat, kamus hanya membantu kita mencari arti dari kata kata. Bisa jadi kalimat kita hanya kumpulan dari kata-kata bahasa Inggris tapi tidak punya makna sama sekali.
????? ada yang punya solusi Lain?????

10. Ada lagi kata kerja tak beraturan
Ini yang membuat kita tidak beraturan dalam membuat kalimat. Masalahnya bahasa kita tidak punya kata kerja tidak beraturan. Kalo kita mau bilang SAYA MAKAN, tidak peduli apakah waktunya sekarang, lampau, atau telah terjadi, atau rutinitas. Paling kita tambahkan aja, kata SEDANG, KEMARIN/TADI SIANG, SUDAH, dan SELALU.

Solusinya:
Terpaksa harus belajar juga tanda-tanda waktu/tenses nya bahasa Inggris. Dan terpaksa harus mengerti perubahan yang tidak beraturan tersebut. Tapi kalo untuk komunikasi, saya kira bule juga mengerti kalo kita bilang I EAT YESTERDAY. Walaupun dia mungkin sedikit mikir dulu untuk memahami kita.

11. Perubahan dari tunggal ke jamak yang tidak beraturan
Hampir sama dengan nomor 9. Biasanya kalo untuk membuat kata-kata jamak tambahkan saja –s dibelakang kata-kata tersebut, BOOK – BOOKS dsb. Tapi tidak bisa untuk CHILD (menjadi children), MAN (menjadi men), WOMEN (menjadi women), MOUSE (menjadi mice) dan beberapa kata-kata lainnya.
Solusinya:
Disamping harus mempelajarinya, Don’t worry, saya kira karena kata-kata tersebut tidak begitu banyak disbanding dengan kata kerja tak beraturan. Kalo dipake dalam komunikasi Bule masih juga bisa memahaminya saya kira.

12. Ada bunyi bunyi dalam bahasa Inggris yang sulit diucapakan karena tidak ada dalam bunyi bahasa kita
Untungnya bunyi-bunyi yang tidak terdapat dalam bunyi bahasa kita terbatas jumlahnya, seperti bunyi –th- pada kata THINK dan THAT, namun walaupun demikian banyak kita yang tidak bisa mengucapkannya dengan benar banyak yang menggantinya dengan bunyi /t/ dengan mengkombinasikannya dengan bunyi /s/ untuk kata think dan menggunakan /d/ untuk kata that. Tapi bagi yang fasih bahasa arab nya tidak mengalami kesulitan dengan bunyi tersebut th pada kata THINK sama dengan bunyi ث dan th pada kata THAT sama bunyi dengan bunyi ذ. Kalo dalam kamus bahasa inggris diberikan symbol θ ð. Ada juga yang lain, terkadang kita agak malas untuk mengucapkan bunyi /v/ dan sering menggantinya dengan bunyi /f/.

Solusinya:
Kayaknya sama dengan solusi untuk nomor masalah nomor 2

13. Ada American English ada pula British English, ada lagi Australian English
Memang antara orang New York, London, dan Sydney dialeknya berbeda dan penulisan ejaanya pun sedikit berbeda. Ada orang orang yang lebih suka dengan bahasa Inggris US, ada juga yang suka dengan gaya UK, dan ada juga yang suka dengan Aussie style. Itu tergantung.

Solusinya:
Dalam tahap belajar, American, British dan Australian English, jangan dulu dibuat masalah. Itu bukan masalah saya kira. Keep studying aja lah. Karena style bahasa tersebut dapat dimengerti satu sama lain.

14. Harus menghapal banyak tensis banyak sekali aturan
Tenses lagi – tenses lagi. Lagi lagi tenses. Kalo ndak salah ada 16 tenses. Kata orang kalo mau lancar ngomong bahasa Inggris tenses nya harus lancar tenses tenses tersebut. Mumet memang. Coba banyangkan kalo kita bisa hafal diluar kepala semua tenses itu tapi tidak bisa komunikasi kan sama juga dengan jago kandang. Ya, lebih bagus lah dari pada tidak jago sama sekali. Sering, kita mengerti tenses tapi tidak tahu tenses mana yang harus dipake ketika ingin mengungkapkan sebuah idea tau ingin membuat kalimat.

Solusinya:
Untuk mahir bahasa Inggris, tenses sangat perlu, tapi jangan terlalu menjadi sesuatu yang menghambat semangat kita. Dalam komunikasi biasa tidak semua tenses harus terlibat. Jadi keep speaking, tenses salah tidak masalah. Mungkin tenses yang paling umum dipake dan sebagai dasar untuk menguasai tenses yang lainnya ada sekitar 5 tenses saja yaitu Present Tense, Present Continuous Tense, Simple Past, Present Perfect Tense, dan Simpe Future Tense. Tenses lain sebenarnya adalah gabungan dari tenses tenses tersebut. Misalnya Past Continuous adalah gabungan dari Present Continuous Tense dan Simple Past, dan begitu juga dengan tenses gabungan lainnya.

15. Mau ngomong pake bahasa Inggris takut salah
Ini adalah masalah psikologi saya kira, ada yang sebenarnya bahasa Inggrisnya sudah OK tapi tidak bisa sama sekali komunikasi karena takut salah dan takut ditertawakan, akhirnya tidak bisa ngomong sama sekali. Ada kemauan untuk coba practice dengan guru atau dengan yang bisa bahasa Inggris takut dikira orang lain berlagak jadi Bule. Kalo begini terus kapan kita bisa ngomong?

Solusinya:
PD aja lah. Dengan practice speaking pertama kita bisa mempraktekkan bahasa Inggris yang sudah kita pelajari, kedua kita bisa tahu kekurangan kita sehingga dapat ide untuk improve, melatih lidah biar tidak kaku mengucapkan bahasa Inggris, dan melatih listening kita.

ADA YANG MAU SHARING?????? PLEASE

Monday, April 19, 2010

Belajar Bahasa Inggris Online (Learning English Online)

Dengan kemajuan IT sekarang ini, terbuka dengan sangat lebar bagi kita untuk belajar bahasa Inggris secara on-line. Ini sangat membantu kita meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kita. Terdapat banyak sekali situs situs yang menyediakan halaman-halaman pembelajaran bahasa Inggris, dan tidak sedikit diantaranya gratis. Ada beberapa situs yang saya kumpulkan untuk kesempatan ini, diantaranya sebagai berikut:

  1. Swarabhaskara (belajar bahasa inggris dengan bahasa indonesia & english
  2. ESL go
  3. Bell English Online
  4. English @ home
  5. English for Free
  6. ENGLISHonline.netSelf-Study Quizzes for ESL Students (English Tests)
  7. ESL PartyLand–quiz center
  8. English Language Quizzes – UsingEnglish.com
  9. ESL test: English Grammar Tenses / Esl quiz
  10. Super Quiz Machine for ESL Students (English Test)
  11. ESL Quizzes,grammar quiz, ESL grammar quiz,Upper Intermediate
  12. Irregular Verbs – Spelling Quiz
  13. E. L. Easton – English – Exercises, Quizzes, Tests
  14. English Grammar for ESL Learners
  15. Grammar Activities (Ohio ESL)
  16. ESLEnglish Exercises and Quizzes
  17. English Grammar: Present Continuous Tense Quiz (EnglishClub.com)
  18. English as a Second Language – Tenses Quiz
  19. English Language Quizzes – UsingEnglish.com
  20. ESL test: English Grammar Tenses / Esl quiz
  21. Learn English
  22. English Exercises Online! (by Lilliam Hurst)
  23. O N L I N E E X E R C I S E S – Grammar
  24. English Grammar Exercises
  25. Business English Lessons
  26. English ExerciseEnglish Exercises
  27. E. L. Easton – EnglishExercises, Quizzes, Tests

Tenses Quiz From English Page dot com

  1. Verb Tense Exercise 1 Simple Present and Present Continuous
  2. Verb Tense Exercise 2 Simple Present and Present Continuous
  3. Verb Tense Exercise 3 Simple Past and Past Continuous
  4. Verb Tense Exercise 4 Simple Past and Past Continuous
  5. Verb Tense Exercise 5 Simple Past and Present Perfect
  6. Verb Tense Exercise 6 Simple Past and Present Perfect
  7. Verb Tense Exercise 7 Present Perfect and Present Perfect Continuous
  8. Verb Tense Exercise 8 Present Perfect and Present Perfect Continuous
  9. Verb Tense Exercise 9 Present Continuous and Present Perfect Continuous
  10. Verb Tense Exercise 10 Present Continuous and Present Perfect Continuous
  11. Verb Tense Exercise 11 Simple Past and Past Perfect
  12. Verb Tense Exercise 12 Simple Past, Present Perfect, and Past Perfect
  13. Verb Tense Exercise 13 Past Perfect and Past Perfect Continuous
  14. Verb Tense Exercise 14 Present Perfect, Past Perfect, Present Perfect Continuous,
  15. Verb Tense Exercise 15 Tenses with durations
  16. Verb Tense Exercise 16 Present and Past Tenses with Non-Continuous Verbs
  17. Verb Tense Exercise 17 Present and Past Tense Review
  18. Verb Tense Exercise 18 Will and Be Going to
  19. Verb Tense Exercise 19 Will and Be Going to
  20. Verb Tense Exercise 20 Will and Be Going to
  21. Verb Tense Exercise 21 Simple Present and Simple Future
  22. Verb Tense Exercise 22 Simple Present and Simple Future
  23. Verb Tense Exercise 23 Simple Future and Future Continuous
  24. Verb Tense Exercise 24 Simple Present, Simple Future, Present Continuous, and Future Continuous
  25. Verb Tense Exercise 25 Future Perfect and Future Perfect Continuous
  26. Verb Tense Exercise 26 Future Perfect and Future Perfect Continuous
  27. Verb Tense Exercise 27 Future Perfect and Future Perfect Continuous
  28. Verb Tense Exercise 28 Future Perfect and Future Perfect Continuous
  29. Verb Tense Final Test Cumulative Verb Tense Review
  30. Verb Tense Practice Test Cumulative Verb Tense Review
  31. Verb Tense Exercise 1
  32. Verb Tense Exercise 2
  33. Verb Tense Exercise 3
  34. Verb Tense Exercise 4
  35. Verb Tense Exercise 5
  36. Verb Tense Exercise 6
  37. Verb Tense Exercise 7
  38. Verb Tense Exercise 8
  39. Verb Tense Exercise 9
  40. Verb Tense Exercise 10
  41. Verb Tense Exercise 11
  42. Verb Tense Exercise 12
  43. Verb Tense Exercise 13
  44. Verb Tense Exercise 14
  45. Verb Tense Exercise 15
  46. Verb Tense Exercise 16
  47. Verb Tense Exercise 17
  48. Verb Tense Exercise 18
  49. Verb Tense Exercise 19
  50. Verb Tense Exercise 20
  51. Verb Tense Exercise 21
  52. Verb Tense Exercise 22
  53. Verb Tense Exercise 23
  54. Verb Tense Exercise 24
  55. Verb Tense Exercise 25
  56. Verb Tense Exercise 26
  57. Verb Tense Exercise 27
  58. Verb Tense Exercise 28
  59. Verb Tense Final Test
  60. Verb Tense Practice Test

Friday, January 11, 2008

Saprahan

Saprahan is a unique tradition of Sambas Malay in which a group of six people join together to have their food in wedding meal or other ritual meal. A host of wedding party groups his/her guests six by six in a special tent which is called Tarup (comes from Arabic word “Ta’aruf”, normally a big tent built from bamboo with timber floor) or in his/her house depending on the party. Saprahan still can be found in most villages of Sambas regency or Sambas community outside the regency.

Originally, the group of people is seated in a circle facing their meal. There will be six plates for six of them with one or two baskets of rice and with various side dishes in front of them. The meal is always served by the host’s servants. The guests do not need to take their meal from a table. They only wait in their group patiently for their turn of having a polite service from the servants of party. They usually have a nice conversation with their fellow group while waiting for being served or while having their meal.

The philosophy of Saprahan is actually to grow the sense of togetherness, to improve a good relationship, and to build equity among the people. This has a big impact in Sambas community for harmonious life in their society. Sense of togetherness and equity gets rid off a big gap among the society.

However, nowadays many people start not to practice this genuine tradition, especially those who live in an urban area. They think this practice of serving their guests in a party is not practical, time consuming, and more costly. They prefer a modern practice, which is called Prasmanan model, to this tradition. In this model, every guest who comes to their party takes their own meal from a certain table, takes a seat on a guest lounge to eat their food up, after that congratulate the host, then leaves the party. It is so simple. No wonder why many people like to apply this model when they have a weeding party. However, it seems very individual. There is only little togetherness and warm communication among the people.

Is it one of the indications why lives are not as harmonious as when I was young? It’s only my curiosity.

Wednesday, January 9, 2008

Wahyudi (Short biography I)

I am a teacher of Pontianak State Polytechnic. I live in Pontianak with my wife and my two baby boys in a small house. Wiwik Rahayu, my wife, is an ordinary housewife. My first boy, Muhammad Iqbal Zahirulhaq, was born in Mempawah, a small city 70 km from Pontianak, on February 5th, 2006 and my second boy, Muhammad Islam Dhyaulhaq, was also born in the same city in June 13th, 2007.

I come from Semparung, a small village of Galing subdistrict, Sambas regency. I was born in that village on November 19th, 1975. I am the first child of five. In 1983 I went to an Islamic elementary school, Madrasah Ibtidaiyah, in Selangkin, Galing subdistrict. In 1989 I left my village for a small town named Sekura to continue my study. In this town, I went to a public secondary school, SMP Negeri I Sekura. In Sekura I live with my cousins, who also studied in the town, in a small dorm built by my cousin’s parents for their children, nieces and nephews. After having finished my secondary school with an average achievement, I went to a public vocational school, SMEA Negeri Sekura, now SMK Negeri Sekura, in 1992. I was majoring administration study program at that time. I was a star student in my class.


In 1994 I was awarded for my achievement in the class. I got a free ticket to enter Tanjungpura University without being tested. I took English study program of Teacher Training and Education faculty. Since my English background was very poor, I found many obstacles in following the class. It took me three semesters to adapt. In July 2000 I finished my study at the university with above average GPA.

Soon after having finished my study I was recruited by Pontianak State Polytechnic as a part time teacher. Besides, I was also a part time teacher in civil engineering faculty of Tanjungpura University. For about four years as a part time teacher, I was promoted as a full time teacher as a civil servant in the polytechnic at the beginning 2005.

As a civil servant, my main duty is teaching English. However, the director of the polytechnic assigned me to involve in a big project, Technological and Professional Skills Development Project, funded by Asian Development Bank as a supporting member. In August 2005 I was awarded to take an opportunity for English for Business Communication short course (three months) in University of New South Wales, Australia. I was also assigned to be a member of accreditation team for Accounting Department. In January 2007, for the second time I was awarded to take a chance for general English short course (one month) in Academy of Australasia, New South Wales, Australia. Besides, I took various domestic trainings and seminars. In February 2007 I was assigned by the director to take a responsibility as the head of Language Learning Center of the polytechnic (UPT Bahasa) until now.

My Guests

ANTARA - Nasional